Kamis, 24 April 2014

MACAM-MACAM BENTUK BAHASA

Diposting oleh Unknown di 19.50
Homonim berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Berarti homonim adalah kata yang penamaan dan pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.

Contoh:
  •  Saya bisa membeli rumah. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
  •  Pamanku terkena bisa ular yang mematikan. (bisa artinya racun makna denotasi)



Contoh lainnya yang bersifat homonim : 
  • Rapat (berdempet-dempetan) – #rapat (meeting) 
  • Beruang (hewan) – #beruang (punya uang)
  • Syah = Raja - #Syah = kepala (pemimpin)
  • buku = ruas - #buku = kitab
  •  
  • bandar = pelabuhan - #bandar = parit - #bandar = pemegang uang dalam perjudian




Homofon terdiri atas kata homo yang berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi atau suara. Berarti homofon adalah kata yang diucapkan sama tetapi berbeda dari segi maksud dan juga tulisan.
Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda,
 contoh :

  • Massa telah berkumpul di depan Istana Negara. (massa/masyarakat)
  • Hidupnya senang sepanjang masa. ( masa/waktu)

Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

 Contoh homograf antara lain adalah : 

  • Buah apel ini enak sekali. (apel maksudnya buah)
  • Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi. (apel maksudnya kumpul)



Contoh lainnya yang bersifat homograf :

  1. Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan)
  2. Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan jantung (penyakit jantung yang mendadak) melanda orang tua yang tidak pernah berolah raga.




Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.

Contoh :
  •  Husni mempunyai hubungan darah dengan Hasan.
  •  Tubuhnya berlumuran darah akibat terjatuh dari sepeda motor.


Perhatikan kata darah pada kalimat pertama yang berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
Pengertian Sinonim
Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama.
Contoh kata sinonim misalnya ; kredit = mencicil, berdusta = berbohong, haus = dahaga, baju = pakaian, bunga = kembang dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sinonim sebagai berikut
  • Mobil pak Tono dibeli dengan cara kredit, karena ia lebih suka mencicil dari pada membayar penuh.  sinonim dari kredit = mencicil
  • Semoga saja bu Sinta itu tidak berdusta, karena organisasi tidak menyukai orang yang suka berbohong. sinonim dari berdusta = berbohong
Pengertian Antonim
Antonim merupakan kata yang memiliki arti yang berlawanan makna
contoh kata antonim misalnya ; suami lawan katanya  istri, tua lawan katanya muda, besar lawan katanya kecil, pria lawan katanya wanita, dan masih banyak lagi
Contoh kalimat yang menggunakan kata antonim sebagai berikut :
·         panas x dingin.
  • gelap x terang

1.    Kata bermakna denotasi
Kata bermakna denotasi adalah kata yang  bersifat umum dan secara langsung
menunjukkan makna yang sebenarnya  berdasarkan kamus (makna lugas).
     Contoh : Ita menanam bunga di halaman depan rumah.
     Kata bunga artinya kembang  atau bagian tumbuhan yang elok warnanya dan harum   
     baunya.

2.    Kata bermakna konotasi
Kata bermakna konotasi adalah kata yang bermakna kias (bukan sebenarnya) atau makna ungkapan.
Contoh : Semua pemuda mengagumi bunga desa anak pak Lurah.
     Kata bunga desa pada kalimat diatas mengandung makna tidak sebenarnya, karena arti   
     bunga desa pada kalimat diatas adalah gadis cantik.  

Konotasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.     Konotasi positif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa lebih tinggi, baik, halus, sopan dan menenangkan.
2.    Konotasi negatif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan.
     Contoh kata gugur dan mampus makna denotasinya adalah mati, namun    
     kata mampus termasuk konotasi negatif sedangkan gugur memiliki konotasi positif.

Perhatikan beberapa contoh kalimat dibawah ini :  
a.       Ayah memperbaiki kursi yang rusak ( bermakna denotasi)
b.      Susilo Bambang Yudoyono dan Megawati memperebutkan kursi presiden (bermakna konotasi)

a.       Setelah makan kami cuci tangan (makna denotatif)
b.      Para pejabat berusaha cuci tangan dari masalah korupsi (makna konotatif)

a.        Untuk keperluan kurban kakek membeli kambing hitam (bermakna denotasi)
b.      Jangan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam dalam masalah mu (bermakna konotasi)

a.       Andi makan dengan lahapnya (konotatif positif)
b.      Rudi makan dengan rakusnya (konotatif negatif)

a.       Karena kurang pendidikan ia jadi bodoh (konotatif positif)
b.      Karena kurang pendidikan ia jadi anak goblok (konotatif negatif)
Makna Denotasi & Makna Konotasi

A. Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.
         Contoh :
·         Adik makan nasi.
              Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
·         Adik minum susu setiap pagi supaya sehat 
              Makna denotasinnya adalah kata Minum 
·         Harga kambing hitam itu sangat mahal
      Makna denotasinya adalah kambing yang berwarna hitam

B. Makna Konotasi
Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Makna konotasi adalah makna kiasan.
1.      Dalam peristiwa itu, dia dijadikan kambing hitam. (kambing hitam bermakna orang yang dipersalahkan)
2.      Anak itu berangkat besar ketika ayahnya pergi ke Jepang. ( berangkat bermakna beranjak atau mulai menjadi )
3.      Bunga desa itu sudah menjadi karyawan bank.(Kata “bunga desa” bermakna sesuatu yang dianggap cantik) 

Berikut adalah contoh-contoh kata yang bermakna denotasi dan konotasi
1) meluap
denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap tak mampu dikendalikan oleh
                 tanggul yang ada disekitanya.
konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang diperbantahkan itu tidak pernah
                 menemukan titik permasalahannya.
2) penuh
denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi penuh oleh pemukiman
                 penduduk.
konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
3) naik
denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.
konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan konsumen.
4) tumbuh
denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki buah yang besar-besar.
konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya sistem pemerintahan ke era reformasi.
5) atas
denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung hantu.
konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas beberapa perpaduan warna
6) kendali
denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar waspada, sebab kendali dalam kapal
                 sedang mengalami gangguan.
konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali.(kontrol)
7) panas
denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.
konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalm ruangan itu saling beradu argumen.
                 (panas=ketegangan)
8) hancur
denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.
konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi .(hancur= tidak masuk akal).
9) arus
denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.
konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.   
                (arus=sistem)
10) hangus
denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan itu.
konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang tidak tertata dengan rapi.
                (hangus=ludes)

C. Makna Idiomatik (Ungkapan)
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Secara umum ungkapan berarti gabungan kata yang memberi arti khusus atau kata-kata yang dipakai dengan arti lain dari arti yang sebenarnya.
Ungkapan dapat juga diartikan makna leksikal yang dibangun dari beberapa kata, yang tidak dapat dijelaskan lagi lewat makna kata-kata pembentuknya.
Contoh ungkapan dan artinya:
a. Buah bibir = bahan pembicaraan
    Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.
b. Berhati baja = berpendirian teguh
    Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan permasalahannya    
    Sendiri.
c. Buah hati = anak kesayangan
    Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.
d. Banting tulang = kerja keras
    (Buat contoh kalimat)
e. Gulung tikar = bangkrut
   
(Buat contoh kalimat)
f. Angkat kaki = pergi
   
(Buat contoh kalimat)
g. Naik pitam = marah
   
(Buat contoh kalimat)
h. Buah bibir = topik pembicaraan
   
(Buat contoh kalimat)
i. Angkat tangan = menyerah
    (Buat contoh kalimat)
j. Meja hijau = pengadilan
   
(Buat contoh kalimat)
k. Buah tangan = oleh-oleh
    (Buat contoh kalimat)
l. Kutu buku = orang yang suka baca buku
    (Buat contoh kalimat)
m. kepala dingin = tenang




0 komentar on "MACAM-MACAM BENTUK BAHASA"

Posting Komentar

Kamis, 24 April 2014

MACAM-MACAM BENTUK BAHASA

Homonim berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Berarti homonim adalah kata yang penamaan dan pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.

Contoh:
  •  Saya bisa membeli rumah. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
  •  Pamanku terkena bisa ular yang mematikan. (bisa artinya racun makna denotasi)



Contoh lainnya yang bersifat homonim : 
  • Rapat (berdempet-dempetan) – #rapat (meeting) 
  • Beruang (hewan) – #beruang (punya uang)
  • Syah = Raja - #Syah = kepala (pemimpin)
  • buku = ruas - #buku = kitab
  •  
  • bandar = pelabuhan - #bandar = parit - #bandar = pemegang uang dalam perjudian




Homofon terdiri atas kata homo yang berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi atau suara. Berarti homofon adalah kata yang diucapkan sama tetapi berbeda dari segi maksud dan juga tulisan.
Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda,
 contoh :

  • Massa telah berkumpul di depan Istana Negara. (massa/masyarakat)
  • Hidupnya senang sepanjang masa. ( masa/waktu)

Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

 Contoh homograf antara lain adalah : 

  • Buah apel ini enak sekali. (apel maksudnya buah)
  • Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi. (apel maksudnya kumpul)



Contoh lainnya yang bersifat homograf :

  1. Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan)
  2. Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan jantung (penyakit jantung yang mendadak) melanda orang tua yang tidak pernah berolah raga.




Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.

Contoh :
  •  Husni mempunyai hubungan darah dengan Hasan.
  •  Tubuhnya berlumuran darah akibat terjatuh dari sepeda motor.


Perhatikan kata darah pada kalimat pertama yang berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
Pengertian Sinonim
Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama.
Contoh kata sinonim misalnya ; kredit = mencicil, berdusta = berbohong, haus = dahaga, baju = pakaian, bunga = kembang dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sinonim sebagai berikut
  • Mobil pak Tono dibeli dengan cara kredit, karena ia lebih suka mencicil dari pada membayar penuh.  sinonim dari kredit = mencicil
  • Semoga saja bu Sinta itu tidak berdusta, karena organisasi tidak menyukai orang yang suka berbohong. sinonim dari berdusta = berbohong
Pengertian Antonim
Antonim merupakan kata yang memiliki arti yang berlawanan makna
contoh kata antonim misalnya ; suami lawan katanya  istri, tua lawan katanya muda, besar lawan katanya kecil, pria lawan katanya wanita, dan masih banyak lagi
Contoh kalimat yang menggunakan kata antonim sebagai berikut :
·         panas x dingin.
  • gelap x terang

1.    Kata bermakna denotasi
Kata bermakna denotasi adalah kata yang  bersifat umum dan secara langsung
menunjukkan makna yang sebenarnya  berdasarkan kamus (makna lugas).
     Contoh : Ita menanam bunga di halaman depan rumah.
     Kata bunga artinya kembang  atau bagian tumbuhan yang elok warnanya dan harum   
     baunya.

2.    Kata bermakna konotasi
Kata bermakna konotasi adalah kata yang bermakna kias (bukan sebenarnya) atau makna ungkapan.
Contoh : Semua pemuda mengagumi bunga desa anak pak Lurah.
     Kata bunga desa pada kalimat diatas mengandung makna tidak sebenarnya, karena arti   
     bunga desa pada kalimat diatas adalah gadis cantik.  

Konotasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.     Konotasi positif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa lebih tinggi, baik, halus, sopan dan menenangkan.
2.    Konotasi negatif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan.
     Contoh kata gugur dan mampus makna denotasinya adalah mati, namun    
     kata mampus termasuk konotasi negatif sedangkan gugur memiliki konotasi positif.

Perhatikan beberapa contoh kalimat dibawah ini :  
a.       Ayah memperbaiki kursi yang rusak ( bermakna denotasi)
b.      Susilo Bambang Yudoyono dan Megawati memperebutkan kursi presiden (bermakna konotasi)

a.       Setelah makan kami cuci tangan (makna denotatif)
b.      Para pejabat berusaha cuci tangan dari masalah korupsi (makna konotatif)

a.        Untuk keperluan kurban kakek membeli kambing hitam (bermakna denotasi)
b.      Jangan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam dalam masalah mu (bermakna konotasi)

a.       Andi makan dengan lahapnya (konotatif positif)
b.      Rudi makan dengan rakusnya (konotatif negatif)

a.       Karena kurang pendidikan ia jadi bodoh (konotatif positif)
b.      Karena kurang pendidikan ia jadi anak goblok (konotatif negatif)
Makna Denotasi & Makna Konotasi

A. Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.
         Contoh :
·         Adik makan nasi.
              Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
·         Adik minum susu setiap pagi supaya sehat 
              Makna denotasinnya adalah kata Minum 
·         Harga kambing hitam itu sangat mahal
      Makna denotasinya adalah kambing yang berwarna hitam

B. Makna Konotasi
Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Makna konotasi adalah makna kiasan.
1.      Dalam peristiwa itu, dia dijadikan kambing hitam. (kambing hitam bermakna orang yang dipersalahkan)
2.      Anak itu berangkat besar ketika ayahnya pergi ke Jepang. ( berangkat bermakna beranjak atau mulai menjadi )
3.      Bunga desa itu sudah menjadi karyawan bank.(Kata “bunga desa” bermakna sesuatu yang dianggap cantik) 

Berikut adalah contoh-contoh kata yang bermakna denotasi dan konotasi
1) meluap
denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap tak mampu dikendalikan oleh
                 tanggul yang ada disekitanya.
konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang diperbantahkan itu tidak pernah
                 menemukan titik permasalahannya.
2) penuh
denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi penuh oleh pemukiman
                 penduduk.
konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
3) naik
denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.
konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan konsumen.
4) tumbuh
denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki buah yang besar-besar.
konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya sistem pemerintahan ke era reformasi.
5) atas
denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung hantu.
konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas beberapa perpaduan warna
6) kendali
denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar waspada, sebab kendali dalam kapal
                 sedang mengalami gangguan.
konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali.(kontrol)
7) panas
denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.
konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalm ruangan itu saling beradu argumen.
                 (panas=ketegangan)
8) hancur
denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.
konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi .(hancur= tidak masuk akal).
9) arus
denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.
konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.   
                (arus=sistem)
10) hangus
denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan itu.
konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang tidak tertata dengan rapi.
                (hangus=ludes)

C. Makna Idiomatik (Ungkapan)
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Secara umum ungkapan berarti gabungan kata yang memberi arti khusus atau kata-kata yang dipakai dengan arti lain dari arti yang sebenarnya.
Ungkapan dapat juga diartikan makna leksikal yang dibangun dari beberapa kata, yang tidak dapat dijelaskan lagi lewat makna kata-kata pembentuknya.
Contoh ungkapan dan artinya:
a. Buah bibir = bahan pembicaraan
    Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.
b. Berhati baja = berpendirian teguh
    Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan permasalahannya    
    Sendiri.
c. Buah hati = anak kesayangan
    Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.
d. Banting tulang = kerja keras
    (Buat contoh kalimat)
e. Gulung tikar = bangkrut
   
(Buat contoh kalimat)
f. Angkat kaki = pergi
   
(Buat contoh kalimat)
g. Naik pitam = marah
   
(Buat contoh kalimat)
h. Buah bibir = topik pembicaraan
   
(Buat contoh kalimat)
i. Angkat tangan = menyerah
    (Buat contoh kalimat)
j. Meja hijau = pengadilan
   
(Buat contoh kalimat)
k. Buah tangan = oleh-oleh
    (Buat contoh kalimat)
l. Kutu buku = orang yang suka baca buku
    (Buat contoh kalimat)
m. kepala dingin = tenang




0 komentar:

 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal