Rabu, 30 April 2014

MENDENGARKAN PEMBACAAN PUISI DAN MENANGGAPINYA

Diposting oleh Unknown di 17.51


Puisi adalah salah satu hasil karya sastra yang masih tumbuh dan berkembang sampai sekarang. Akan tetapi tidak semua orang dapat dengan mudah memahami apa isi yang terkandung dalam sebuah puisi. Karena puisi mengkomunikasikan hasil cipta sastra yang terkandung menggunakan bahasa yang sulit dimengerti. Bahasa puisi tidaklah seperti bahasa sehari-hari. Memahami puisi dapat dilakukan diantaranya, melalui pemahaman dari cara pengungkapan isi berupa gambaran atau penginderaan. Sesuatu yang berhubungan dengan yang terungkap dalam puisi tersebut.
Hal-hal yang bisa kamu peroleh ketika mendengarkan pembacaan puisi, antara lain :
1.      Dapat mengembangkan dan mempertajam rasa keindahan dalam dirimu
2.      Dapat mengembangkan sikap berempati dan bersimpati terhadap orang lain
3.      Dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman
4.      Dapat merefleksi pembacaan puisi dalam berbagai bentuk
Setelah mendengarkan pembacaan puisi, dapat diberikan tanggapan. Menanggapi cara pembacaan puisi berarti memberikan komentar terhadap pembacaan puisi seseorang. Tanggapan atau komentar tersebut dapat berupa kritikan, masukan, penilaian, ataupun pujian. Sebelum memberikan tanggapan terhadap pembacaan puisi, alangkah baiknya kamu memahami aspek-aspek yang baik dalam pembacaan puisi. Sehingga dalam menanggapi kamu dapat memberikan penilaian mana hal yang sudah baik dan tepat serta mana hal yang masih kurang.
Hal yang dapat ditanggapi dalam pembacaan puisi meliputi hal berikut.
1.      Penerapan unsure irama adalah pembacaan sebuah puisi dapat diartikan sebagai pengolahan nada yang menyangkut tinggi rendah dan panjang pendeknya nada. Berkaitan dengan irama seorang pembaca puisi harus sadar akan kekuatan nafas dan jangkauan vocal yang dimiliki.
2.      Unsure mimik dan ekspresi dalam pembacaan puisi berkaitan dengan raut wajah dan gerak tubuh.
3.      Penerapan unsure kinesik (bisikan) dalam pembacaan puisi dapat diterapkan pada kata-kata yang bersifat tanya, keluhan, atau penekanan
4.      Volume suara dalam pembacaan dapat menjangkau sebuah pendengar, tidak terkesan dipaksakan, jelas, dan matap
5.      Penghayatan terhadap puisi dengan pemahaman tema atau puisi tersebut.

0 komentar on "MENDENGARKAN PEMBACAAN PUISI DAN MENANGGAPINYA"

Posting Komentar

Rabu, 30 April 2014

MENDENGARKAN PEMBACAAN PUISI DAN MENANGGAPINYA



Puisi adalah salah satu hasil karya sastra yang masih tumbuh dan berkembang sampai sekarang. Akan tetapi tidak semua orang dapat dengan mudah memahami apa isi yang terkandung dalam sebuah puisi. Karena puisi mengkomunikasikan hasil cipta sastra yang terkandung menggunakan bahasa yang sulit dimengerti. Bahasa puisi tidaklah seperti bahasa sehari-hari. Memahami puisi dapat dilakukan diantaranya, melalui pemahaman dari cara pengungkapan isi berupa gambaran atau penginderaan. Sesuatu yang berhubungan dengan yang terungkap dalam puisi tersebut.
Hal-hal yang bisa kamu peroleh ketika mendengarkan pembacaan puisi, antara lain :
1.      Dapat mengembangkan dan mempertajam rasa keindahan dalam dirimu
2.      Dapat mengembangkan sikap berempati dan bersimpati terhadap orang lain
3.      Dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman
4.      Dapat merefleksi pembacaan puisi dalam berbagai bentuk
Setelah mendengarkan pembacaan puisi, dapat diberikan tanggapan. Menanggapi cara pembacaan puisi berarti memberikan komentar terhadap pembacaan puisi seseorang. Tanggapan atau komentar tersebut dapat berupa kritikan, masukan, penilaian, ataupun pujian. Sebelum memberikan tanggapan terhadap pembacaan puisi, alangkah baiknya kamu memahami aspek-aspek yang baik dalam pembacaan puisi. Sehingga dalam menanggapi kamu dapat memberikan penilaian mana hal yang sudah baik dan tepat serta mana hal yang masih kurang.
Hal yang dapat ditanggapi dalam pembacaan puisi meliputi hal berikut.
1.      Penerapan unsure irama adalah pembacaan sebuah puisi dapat diartikan sebagai pengolahan nada yang menyangkut tinggi rendah dan panjang pendeknya nada. Berkaitan dengan irama seorang pembaca puisi harus sadar akan kekuatan nafas dan jangkauan vocal yang dimiliki.
2.      Unsure mimik dan ekspresi dalam pembacaan puisi berkaitan dengan raut wajah dan gerak tubuh.
3.      Penerapan unsure kinesik (bisikan) dalam pembacaan puisi dapat diterapkan pada kata-kata yang bersifat tanya, keluhan, atau penekanan
4.      Volume suara dalam pembacaan dapat menjangkau sebuah pendengar, tidak terkesan dipaksakan, jelas, dan matap
5.      Penghayatan terhadap puisi dengan pemahaman tema atau puisi tersebut.

0 komentar:

 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal