Pesan singkat dalam tulisan ini maksudnya bukan SMS, melainkan memo.
Memo merupakan komunikasi tertulis berupa pesan singkat yang ditulis
pada kertas.
Contoh memo (pesan singkat) dan bagian-bagiannya
Berdasarkan contoh tersebut, berikut ini adalah cara membuat memo.
1. Menulis pokok-pokok pesan
Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang berisi pesan singkat. Memo
adalah kependekan dari memorandum. Memo dapat dikategorikan sebagai
surat dinas yang digunakan seacara intern oleh lembaga atau instansi dan
sifatnya informal. Isi memo berupa informasi, perintah, pertanyaan,
harapan, permintaan, atau peringatan. Pesan yang diampaikan dalam memo
merupakan pesan yang cukup singkat dan tidak perlu diawali dengan
pembuka atau diakhiri dengan kalimat penutup. Jadi, langsung pada inti
pesan yang akan disampaikan.
Berdasarkan sistematika tersebut, pokok-pokok pesan perlu dituliskan.
Pokok-pokok pesan yang perlu ditulis yaitu pihak yang hendak dituju, isi
pesan, dan tanggal pembuatan memo. Unsur-unsur yang berhubungan dengan
pribadi pembuat memo, seperti nama penulis, jabatan, atau tanda tangan
tak perlu disebutkan.
2. Menulis pesan singkat sesuai konteks
Langkah selanjutnya, berupa pengembangan pokok-pokok pesan yang telah
ditulis menjadi memo yang sesuai dengan sistematika dan konteks
peristiwa.
Berikut ini contoh konteks peristiwa
Langkah selanjutnya, pokok-pokok pesan tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah memo seperti berikut ini.
Selain untuk kepentingan dinas, memo juga bisa digunakan untuk
kepentingan pribadi. Misal, untuk menyampaikan pesan kepada keluarga,
saudara, atau teman. Hal yang diingat yaitu memo hanya digunakan untuk
keperluan yang sangat mendesak. Misal, ada informasi penting yang perlu
diketahui dengan segera oleh pihak yang hendak dituju, namun pihak yang
bersangkutan tidak berada di tempat. Jadi, apabila bisa brtemu langsung
dengan orang yang dimaksud, tidak diperlukan memo.
0 komentar on "MENULIS PESAN SINGKAT ATAU MEMO"
Posting Komentar