Minggu, 02 November 2014

PESAWAT SEDERHANA

Diposting oleh Unknown di 01.42
PENGERTIAN PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
5
Perhatikan gambar-gambar di atas! Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?
         Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain.
JENIS PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana digolongkan menjadi empat jenis, yaitu Tuas (Pengungkit), bidang miring, katrol, dan roda berporos. Agar kamu lebih memahami keempat jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan dijelaskan satu persatu.
1.  Tuas (Pengungkit)
         Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku. Pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
         Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.
 pesawat sederhana 3
        Gambar 1.3 Jungkat-jungkit
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu :
         a.  Tuas Golongan Pertama
              Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
4
 Gambar 1.4 Jungkat-jungkit
         b.  Tuas Golongan Kedua
              Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
3
Gambar 1.5 Letak titik tumpu, beban, dan kuasa pada gerobak roda satu
         c.  Tuas Golongan Ketiga
              Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titk tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
2
Gambar 1.6 Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga
         Pada Sistem Jungkat-Jungkit Sebenarnya, jungkat-jungkit ini merupakan tuas golongan pertama, yaitu: titik tumpu berada diantara lengan beban dan lengan kuasa.sedangkan tuas memiliki tiga golongan. berikut sistimnya:
  1. Apabila lengan beban lebih panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih besar.
  2. Apabila lengan beban lebih pendek dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih kecil.
  3. Apabila lengan beban sama panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan sama besar. Namun, antara tuas golongan pertama, dengan tuas golongan kedua dan ketiga, memiliki perbedaan pada fungsi pemakaiannya, yang sudah dijelaskan pada halaman  sebelumnya.
2.  Bidang Miring
         Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Contohnya, Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
bidang miring
         Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Keuntungan bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
         Namun demikian, baidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
3.  Katrol
         Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
         a.  Katrol Tetap
              Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
              Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air.
th_katroltetapbaru                          Gambar 1.8 (a) Katrol pada tiang bendera, (b) Katrol pada sumur timba
         b.  Katrol Bebas
              Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
th_katrolgerak
Gambar 1.9 Katrol Bebas
         c.  Katrol Majemuk
              Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
katrol majemuk
Gambar 1.10 Katrol Majemuk
4.  Roda Berporos
         Pada zaman prasejarah, orang-orang memindahkan beban berat dengan meletakkan beban di atas batang-batang pohon. Batang-batang pohon tersebut kemudian digerakkan menggelinding. Pada perkembangan berikutnya, dibuatlah roda yang diberi poros. Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama. Peralatan yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda. Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
roda berporos
Gambar 1.11 Roda Berporos
KESIMPULAN
  • Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
  • Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Contoh adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku
  • Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup.
  • Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Macam-macam katrol : katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
  • Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja roda berporos adalah setir mobil, setir kapal, roda sepeda, dan roda kendaraan bermotor.

0 komentar on "PESAWAT SEDERHANA"

Posting Komentar

Minggu, 02 November 2014

PESAWAT SEDERHANA

PENGERTIAN PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
5
Perhatikan gambar-gambar di atas! Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?
         Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain.
JENIS PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana digolongkan menjadi empat jenis, yaitu Tuas (Pengungkit), bidang miring, katrol, dan roda berporos. Agar kamu lebih memahami keempat jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan dijelaskan satu persatu.
1.  Tuas (Pengungkit)
         Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku. Pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
         Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.
 pesawat sederhana 3
        Gambar 1.3 Jungkat-jungkit
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu :
         a.  Tuas Golongan Pertama
              Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
4
 Gambar 1.4 Jungkat-jungkit
         b.  Tuas Golongan Kedua
              Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
3
Gambar 1.5 Letak titik tumpu, beban, dan kuasa pada gerobak roda satu
         c.  Tuas Golongan Ketiga
              Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titk tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
2
Gambar 1.6 Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga
         Pada Sistem Jungkat-Jungkit Sebenarnya, jungkat-jungkit ini merupakan tuas golongan pertama, yaitu: titik tumpu berada diantara lengan beban dan lengan kuasa.sedangkan tuas memiliki tiga golongan. berikut sistimnya:
  1. Apabila lengan beban lebih panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih besar.
  2. Apabila lengan beban lebih pendek dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih kecil.
  3. Apabila lengan beban sama panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan sama besar. Namun, antara tuas golongan pertama, dengan tuas golongan kedua dan ketiga, memiliki perbedaan pada fungsi pemakaiannya, yang sudah dijelaskan pada halaman  sebelumnya.
2.  Bidang Miring
         Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Contohnya, Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
bidang miring
         Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Keuntungan bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
         Namun demikian, baidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
3.  Katrol
         Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
         a.  Katrol Tetap
              Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
              Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air.
th_katroltetapbaru                          Gambar 1.8 (a) Katrol pada tiang bendera, (b) Katrol pada sumur timba
         b.  Katrol Bebas
              Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
th_katrolgerak
Gambar 1.9 Katrol Bebas
         c.  Katrol Majemuk
              Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
katrol majemuk
Gambar 1.10 Katrol Majemuk
4.  Roda Berporos
         Pada zaman prasejarah, orang-orang memindahkan beban berat dengan meletakkan beban di atas batang-batang pohon. Batang-batang pohon tersebut kemudian digerakkan menggelinding. Pada perkembangan berikutnya, dibuatlah roda yang diberi poros. Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama. Peralatan yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda. Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
roda berporos
Gambar 1.11 Roda Berporos
KESIMPULAN
  • Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
  • Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Contoh adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku
  • Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup.
  • Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Macam-macam katrol : katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
  • Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja roda berporos adalah setir mobil, setir kapal, roda sepeda, dan roda kendaraan bermotor.

0 komentar:

 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal