Kamis, 21 November 2013

SHALAT WAJIB

Diposting oleh Unknown di 19.58 0 komentar


A.      Pengertian shalat
Secara bahasa shalat artinya do’a, sedangkan menurut istilah shalat berarti suatu ibadah berupa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan rukun tertentu.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Jika shalatnya baik, maka amal lainnya baik, tetapi jika shalatnya tidak baik, maka amalan yang lainnya juga menjadi rusak.
B.      Ketentuan shalat fardu
1.      Rukun shalat
a.      Niat
b.      Berdiri (bagi yang mampu)
c.       Takbiratul ikhram
d.      Membaca surah al fatihah
e.      Rukuk disertai tumakninah
f.        Iktidal disertai tumakninah
g.      Sujud dua kali disertai tumakminah
h.      Duduk diantara dua sujud disertai tumakninah
i.        Duduk akhir
j.        Membaca tahiyat/tasyahadud akhir
k.       Membaca shalawat nabi
l.        Mengucapkan slam yang pertama (saat menoleh kekanan)
m.    Tertib (berurutan)
2.      Syarat wajib shalat
a.      Islam
b.      Suci dari haid dan nifas (khusus wanita)
c.       Berakal sehat
d.      Balig atau dewasa , yang dapat diketahui dengan salah satu tanda berikut ini.
1)      Telah berumur lima belas tahun atau keluar air mani
2)      Bermimpi bersetubuh
3)      Mulai keluar haid bagi perempuan
e.      Tidak tertidur
3.      Syarat sahnya shalat
a.      Suci dari adas besar dan kecil
b.      Badan, pakaian, tempatnya suci dari najis
c.       Menutup aurat, auat laki-laki antara pusar sampai lutut, sedangkan bagi perempuan auratnya adalah semua anggota badan, kecuali muka dan telapak tangan
d.      Menghadap kiblat
e.      Mengetahui waktunya shalat
4.      Sunah-sunah shalat
a.      Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ikhram
b.      Mengangkat kedua tangan saat akan rukuk, iktidal, dan saat berdiri pada pergantian rakaat
c.       Bersedekap, tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri
d.      Melihat ke arah tempat sujud
e.      Membaca do’a iftitah
f.        Membaca taawuz sebelum membaca surah al fatihah
g.      Membaca “amin” setelah membaca surah al fatihah
h.      Membaca surah pendek/al qur’an setelah membaca surah al fatihah (rakaat pertama dan kedua)
i.        Mengeraskan bacaan (jahran), pada rakaat pertama dan kedua (untuk shalat maghrib, isya’, dan subuh)
j.        Membaca takbir intiqal (allahu akbar) saat pergantian gerakan shalat
k.       Membaca do’a sewaktu iktidal
l.        Meletakkan telapak tangan di antara lutut ketika rukuk
5.      Hal-hal yang membatalkan shalat
a.      Meninggalkan salah satu rukun shalat
b.      Meninggalkan salah satu syarat, seperti berhadas atau terkena najis
c.       Berkata dengan sengaja (selain bacaan shalat)
d.      Terlalu banyak bergerak
e.      Makan dan minum dengan sengaja

Jumat, 15 November 2013

SIFAT-SIFAT ALLAH BESERTA DALILNYA

Diposting oleh Unknown di 04.10 0 komentar


 1.      Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)
 Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya, Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:
{قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد: 16]
16. Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.
2.      Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada awalnya)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli    :   Surat Al-Hadid  ayat 3:
{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3]
       Dialah yang Awal dan yang akhir.
3.      Baqo (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti AllahHudust, dan itu mustahil.bagi Allah
§  Dalil Naqli :  Surat Ar-Rahman  ayat 27:
{وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) } [الرحمن: 28]
  Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4.      Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannyaMumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli :   Surat Asy-Syuro ayat 11:
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } [الشورى: 11]
tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
 5.      Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannyaIhtiyaj (Membutuhkan)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut  ayat 6:
إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ  العنكبوت: 6
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
6.      Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka  tidak mungkin Allah Ta’addud.
§  Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
1.  Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
7.      Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh  ayat 20:
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  [البقرة: 20]
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
8.      Irodat  (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)
§  Dalil ‘Aqli :   Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli : Surat Hud  ayat 107:
إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ  هود: 107
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
 9.       ‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231:
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
 10.  Hayat (Hidup) lawannya Maut (Mati)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.
§  Dalil naqli :  Surat Al Baqoroh   ayat 255:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ  البقرة: 255
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
11.  Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli)
§  Dalil ‘Aqli :    Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.
§  Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro  ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
12.  Bashor (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)
§  Dalil ‘Aqli :   Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat
§  Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
13.  Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)
§  Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164:
 وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا  النساء: 164
dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung
14.  Qodiron lawannya ‘Ajizan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot
15.  Muridan lawannya Karihan
§  Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
16.  ‘Aliman lawannya Jahilan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu
17.  Hayyan lawannya mayyitan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
18.  Sami’an lawannya Ashomma
§  Dalilnya sama dengan sifat Sama’
19.  Bashiron lawannya A’maa
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
20.  Mutakaliman lawannya Abkama
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam
§   

Kamis, 21 November 2013

SHALAT WAJIB



A.      Pengertian shalat
Secara bahasa shalat artinya do’a, sedangkan menurut istilah shalat berarti suatu ibadah berupa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan rukun tertentu.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Jika shalatnya baik, maka amal lainnya baik, tetapi jika shalatnya tidak baik, maka amalan yang lainnya juga menjadi rusak.
B.      Ketentuan shalat fardu
1.      Rukun shalat
a.      Niat
b.      Berdiri (bagi yang mampu)
c.       Takbiratul ikhram
d.      Membaca surah al fatihah
e.      Rukuk disertai tumakninah
f.        Iktidal disertai tumakninah
g.      Sujud dua kali disertai tumakminah
h.      Duduk diantara dua sujud disertai tumakninah
i.        Duduk akhir
j.        Membaca tahiyat/tasyahadud akhir
k.       Membaca shalawat nabi
l.        Mengucapkan slam yang pertama (saat menoleh kekanan)
m.    Tertib (berurutan)
2.      Syarat wajib shalat
a.      Islam
b.      Suci dari haid dan nifas (khusus wanita)
c.       Berakal sehat
d.      Balig atau dewasa , yang dapat diketahui dengan salah satu tanda berikut ini.
1)      Telah berumur lima belas tahun atau keluar air mani
2)      Bermimpi bersetubuh
3)      Mulai keluar haid bagi perempuan
e.      Tidak tertidur
3.      Syarat sahnya shalat
a.      Suci dari adas besar dan kecil
b.      Badan, pakaian, tempatnya suci dari najis
c.       Menutup aurat, auat laki-laki antara pusar sampai lutut, sedangkan bagi perempuan auratnya adalah semua anggota badan, kecuali muka dan telapak tangan
d.      Menghadap kiblat
e.      Mengetahui waktunya shalat
4.      Sunah-sunah shalat
a.      Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ikhram
b.      Mengangkat kedua tangan saat akan rukuk, iktidal, dan saat berdiri pada pergantian rakaat
c.       Bersedekap, tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri
d.      Melihat ke arah tempat sujud
e.      Membaca do’a iftitah
f.        Membaca taawuz sebelum membaca surah al fatihah
g.      Membaca “amin” setelah membaca surah al fatihah
h.      Membaca surah pendek/al qur’an setelah membaca surah al fatihah (rakaat pertama dan kedua)
i.        Mengeraskan bacaan (jahran), pada rakaat pertama dan kedua (untuk shalat maghrib, isya’, dan subuh)
j.        Membaca takbir intiqal (allahu akbar) saat pergantian gerakan shalat
k.       Membaca do’a sewaktu iktidal
l.        Meletakkan telapak tangan di antara lutut ketika rukuk
5.      Hal-hal yang membatalkan shalat
a.      Meninggalkan salah satu rukun shalat
b.      Meninggalkan salah satu syarat, seperti berhadas atau terkena najis
c.       Berkata dengan sengaja (selain bacaan shalat)
d.      Terlalu banyak bergerak
e.      Makan dan minum dengan sengaja

Jumat, 15 November 2013

SIFAT-SIFAT ALLAH BESERTA DALILNYA



 1.      Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)
 Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya, Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:
{قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد: 16]
16. Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.
2.      Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada awalnya)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli    :   Surat Al-Hadid  ayat 3:
{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3]
       Dialah yang Awal dan yang akhir.
3.      Baqo (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti AllahHudust, dan itu mustahil.bagi Allah
§  Dalil Naqli :  Surat Ar-Rahman  ayat 27:
{وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) } [الرحمن: 28]
  Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4.      Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannyaMumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli :   Surat Asy-Syuro ayat 11:
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } [الشورى: 11]
tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
 5.      Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannyaIhtiyaj (Membutuhkan)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut  ayat 6:
إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ  العنكبوت: 6
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
6.      Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka  tidak mungkin Allah Ta’addud.
§  Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
1.  Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
7.      Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.
§  Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh  ayat 20:
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  [البقرة: 20]
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
8.      Irodat  (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)
§  Dalil ‘Aqli :   Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli : Surat Hud  ayat 107:
إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ  هود: 107
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
 9.       ‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.
§  Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231:
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
 10.  Hayat (Hidup) lawannya Maut (Mati)
§  Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.
§  Dalil naqli :  Surat Al Baqoroh   ayat 255:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ  البقرة: 255
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
11.  Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli)
§  Dalil ‘Aqli :    Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.
§  Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro  ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
12.  Bashor (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)
§  Dalil ‘Aqli :   Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat
§  Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
13.  Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)
§  Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164:
 وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا  النساء: 164
dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung
14.  Qodiron lawannya ‘Ajizan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot
15.  Muridan lawannya Karihan
§  Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
16.  ‘Aliman lawannya Jahilan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu
17.  Hayyan lawannya mayyitan
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
18.  Sami’an lawannya Ashomma
§  Dalilnya sama dengan sifat Sama’
19.  Bashiron lawannya A’maa
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
20.  Mutakaliman lawannya Abkama
§  Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam
§   

 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal