Senin, 16 Desember 2013

SOSIALISASI

Diposting oleh Unknown di 20.25 0 komentar


A.      Pengertian sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai dan norma yang ada di masyarakat dengan tujuan agar menjadi bagian dari masyarakat. Melalui sosialisasi seorangindividu menerima kebiasaan, nilai, norma, peran, perilaku, dan semua aturan yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan proses tersebut, sosialisasi akan dapat mempengaruhi cara dan pola berfikir seseorang sehingga kebiasaan hidup dan kepribadian seseorang dapat terbentuk.
B.      Proses sosialisasi
Pada hakikatnya proses sosialisasi merupakan hasil dari interaksi antar manusia. Selama manusia masih berinteraksi proses sosialisasi pun masih berlangsung.
Pendapat beberapa ahli sosial mengenai pengertian proses sosialisasi sebagai berikut.
·         Krathwohl : proses sosialisasi adalah proses penyajian yang menguasahakan seseorang menjadi peka terhadap rangsangan masyarakatnya dan menyesuaikan diri serta berperilaku seperti orang lain dalam masyarakatnya atau kebudayaannya.
·         Laurence : proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
·         Guire : proses sosialisasi adalah proses penyajian kemungkinan-kemungkinan perilaku perorangan dengan snksi positif atau negative yang menyebabkan penerimaan atau penolakan oleh orang lain.
·         Robert M.Z. Lawang : proses sosilaisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial
Berdasarkan tahapannya, proses sosialisasi seseorang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sekunder
1.       Sosialisasi primer
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang paling dini dan pertama kali diterima seseorang dari lingkungan keluarga. Sosialaisasi primer terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun.
Proses sosialisasi primer mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Hal ini dikarenakan anak akan menerapkan hasil belajarnya dalam keluarga ke dalam pergaulan di masyarakat.
2.       Sasialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder dilakukan setiap manusia di luar lingkungan keluarga.pada sosialisasi sekunder seseorang belajar memahami lingkungan di luar keluarganya. Pada proses sosialisasi itu masyarakat atau orang lain mempunyai peranan penting. Sosialisasi sekunder diterima melalui pendidikan di sekolah dan pengalaman hidup.
Secara umum, terdapat dua pola sosialisasi yang berkembang di masyarakat, yaitu sosialisasi represif dan partisipatif.
1.       Sosialisasi represif
Sosialisasi represif menggunakan penekanan hukuman terhadap seseorang yang melakukan kesalahan. Komunikasi yang terjadi pada sosialisasi represif, yaiu bersifat menekan dan satu arah.
2.       Sosialisasi partisipatif
Sosialisasi partisipatif merupakan proses sosialisasi dengan menggunakan penekanan interaksi sehingga sosialisasi partisipatif berusaha menanamkan kebiasaan, adat istiadat, dan aturan-aturan tanpa ada penekanan.
Proses sosialisasi yang berlangsung di masyarakat umumnya melalui media tertentu. Beberapa media sosialaisasi sebagai berikut.
1.       Keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana untuk pertama kalinya seorang manusia belajar hidup bersosial sehingga keluarga dapat dikatakan sebagai agen sosialisasi (agents of socialization)
2.       Teman sepermainan
Melalui teman sepermainan anak belajar hidup dan bersosialisasi. Anak belajar berbagai hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, teman sepermainan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang.
3.       Sekolah
Nilai dan norma sosial dapat pula dipeljari melalui sekolah, sekolah merupakan tempat seorang belajar.
4.       Media massa
Sosialaisasi dapat berlangsung melalui media massa, seperti televise, surat kabar, majalah, dan tabloid.
Ada lima faktor utama yang mempengaruhi sosialisasi seseorang. Factor-faktor tersebut adalah sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan, perorangan, lingkungan serta motivasi
1.       Sifat dasar
Sifat dasar seseorang meliputi karakter, watak, serta sifat emosional. Sifat dasar merupakan warisan dari ayah dan ibu yang diturunkan melelui  gen. gen telah ada sejak anak masih berupa embrio yang di dalamnya mewarisi sifat-sifat ayah dan ibu.
2.       Lingkungan prenatal
Embrio berada dalam rahim ibu untuk beberapa waktu. Lingkungan inilah yang disebut lingkngan prenatal. Pada masa ini sang ibu berusaha memberi pengaruh-pengaruh yang baik kepada bayinya.
3.       Perbedaan perorangan
Setelah lahir, seorang anak akan tumbuh dewasa dengan karakteristiknya sendiri-sendiri. Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
4.       Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah kondisi sekitar individu baik lingkungan alam, kebudayaan, dan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses sosialisasi.
5.       Motivasi
Dalam menjalani kehidupan, setiap individu mempunyai motivasi-motivasi untuk menjadikan hidupnya lebih berarti. Motivasi merupakan kekuatan dalam diri seseorang yang menggerakkan seseorang untuk berbuat sesuatu.
C.       Peranan sosialisasi dalam pembentukan keperibadian
·         Menurut soerjono soekanto (2003), keperibadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain.
·         Menurut cuber (2003), kepribadian sebagai gabungan keseluruhan dari cirri-ciri (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang.
Ada beberapa factor yang menentukan keperibadian seseorang, yaitu factor keturunan, factor lingkungan alam , factor lingkungan kebudayaan, dan lingkungan sosial
1.       Factor keturunan (warisan biologis)
Keturunan sangat penting dalam menentukan pembentukan keperibadian seseorang. Hal ini terjadi karena factor tersebut secara relatif tidak mengalami perubahan. Contoh, seseorang yang memiliki badan yang lemah akan mempunyai sifat rendah diri yang berlebihan.
2.       Factor lingkungan alam (geografis)
Keadaan alam yang berbeda baik dari segi letak geofrafisnya, iklim maupun sumberdaya alamnya mempunyai pengaruh terhadap keperibadian manusia, hal ini dikarenakan lingkungan alam akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada setiap individu.
3.       Factor lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan turut memengaruhi pembentukan keperibadian seseorang karena setiap lingkungan kebudayaan memiliki batasan dan aturan tingkah laku tertentu.
4.       Factor lingkungan sosial
Setiap anggota kelompok memiliki peran yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia yang pertama adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, dan lingkungan sekitar.



Senin, 16 Desember 2013

SOSIALISASI



A.      Pengertian sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai dan norma yang ada di masyarakat dengan tujuan agar menjadi bagian dari masyarakat. Melalui sosialisasi seorangindividu menerima kebiasaan, nilai, norma, peran, perilaku, dan semua aturan yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan proses tersebut, sosialisasi akan dapat mempengaruhi cara dan pola berfikir seseorang sehingga kebiasaan hidup dan kepribadian seseorang dapat terbentuk.
B.      Proses sosialisasi
Pada hakikatnya proses sosialisasi merupakan hasil dari interaksi antar manusia. Selama manusia masih berinteraksi proses sosialisasi pun masih berlangsung.
Pendapat beberapa ahli sosial mengenai pengertian proses sosialisasi sebagai berikut.
·         Krathwohl : proses sosialisasi adalah proses penyajian yang menguasahakan seseorang menjadi peka terhadap rangsangan masyarakatnya dan menyesuaikan diri serta berperilaku seperti orang lain dalam masyarakatnya atau kebudayaannya.
·         Laurence : proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
·         Guire : proses sosialisasi adalah proses penyajian kemungkinan-kemungkinan perilaku perorangan dengan snksi positif atau negative yang menyebabkan penerimaan atau penolakan oleh orang lain.
·         Robert M.Z. Lawang : proses sosilaisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial
Berdasarkan tahapannya, proses sosialisasi seseorang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sekunder
1.       Sosialisasi primer
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang paling dini dan pertama kali diterima seseorang dari lingkungan keluarga. Sosialaisasi primer terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun.
Proses sosialisasi primer mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Hal ini dikarenakan anak akan menerapkan hasil belajarnya dalam keluarga ke dalam pergaulan di masyarakat.
2.       Sasialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder dilakukan setiap manusia di luar lingkungan keluarga.pada sosialisasi sekunder seseorang belajar memahami lingkungan di luar keluarganya. Pada proses sosialisasi itu masyarakat atau orang lain mempunyai peranan penting. Sosialisasi sekunder diterima melalui pendidikan di sekolah dan pengalaman hidup.
Secara umum, terdapat dua pola sosialisasi yang berkembang di masyarakat, yaitu sosialisasi represif dan partisipatif.
1.       Sosialisasi represif
Sosialisasi represif menggunakan penekanan hukuman terhadap seseorang yang melakukan kesalahan. Komunikasi yang terjadi pada sosialisasi represif, yaiu bersifat menekan dan satu arah.
2.       Sosialisasi partisipatif
Sosialisasi partisipatif merupakan proses sosialisasi dengan menggunakan penekanan interaksi sehingga sosialisasi partisipatif berusaha menanamkan kebiasaan, adat istiadat, dan aturan-aturan tanpa ada penekanan.
Proses sosialisasi yang berlangsung di masyarakat umumnya melalui media tertentu. Beberapa media sosialaisasi sebagai berikut.
1.       Keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana untuk pertama kalinya seorang manusia belajar hidup bersosial sehingga keluarga dapat dikatakan sebagai agen sosialisasi (agents of socialization)
2.       Teman sepermainan
Melalui teman sepermainan anak belajar hidup dan bersosialisasi. Anak belajar berbagai hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, teman sepermainan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang.
3.       Sekolah
Nilai dan norma sosial dapat pula dipeljari melalui sekolah, sekolah merupakan tempat seorang belajar.
4.       Media massa
Sosialaisasi dapat berlangsung melalui media massa, seperti televise, surat kabar, majalah, dan tabloid.
Ada lima faktor utama yang mempengaruhi sosialisasi seseorang. Factor-faktor tersebut adalah sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan, perorangan, lingkungan serta motivasi
1.       Sifat dasar
Sifat dasar seseorang meliputi karakter, watak, serta sifat emosional. Sifat dasar merupakan warisan dari ayah dan ibu yang diturunkan melelui  gen. gen telah ada sejak anak masih berupa embrio yang di dalamnya mewarisi sifat-sifat ayah dan ibu.
2.       Lingkungan prenatal
Embrio berada dalam rahim ibu untuk beberapa waktu. Lingkungan inilah yang disebut lingkngan prenatal. Pada masa ini sang ibu berusaha memberi pengaruh-pengaruh yang baik kepada bayinya.
3.       Perbedaan perorangan
Setelah lahir, seorang anak akan tumbuh dewasa dengan karakteristiknya sendiri-sendiri. Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
4.       Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah kondisi sekitar individu baik lingkungan alam, kebudayaan, dan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses sosialisasi.
5.       Motivasi
Dalam menjalani kehidupan, setiap individu mempunyai motivasi-motivasi untuk menjadikan hidupnya lebih berarti. Motivasi merupakan kekuatan dalam diri seseorang yang menggerakkan seseorang untuk berbuat sesuatu.
C.       Peranan sosialisasi dalam pembentukan keperibadian
·         Menurut soerjono soekanto (2003), keperibadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain.
·         Menurut cuber (2003), kepribadian sebagai gabungan keseluruhan dari cirri-ciri (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang.
Ada beberapa factor yang menentukan keperibadian seseorang, yaitu factor keturunan, factor lingkungan alam , factor lingkungan kebudayaan, dan lingkungan sosial
1.       Factor keturunan (warisan biologis)
Keturunan sangat penting dalam menentukan pembentukan keperibadian seseorang. Hal ini terjadi karena factor tersebut secara relatif tidak mengalami perubahan. Contoh, seseorang yang memiliki badan yang lemah akan mempunyai sifat rendah diri yang berlebihan.
2.       Factor lingkungan alam (geografis)
Keadaan alam yang berbeda baik dari segi letak geofrafisnya, iklim maupun sumberdaya alamnya mempunyai pengaruh terhadap keperibadian manusia, hal ini dikarenakan lingkungan alam akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada setiap individu.
3.       Factor lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan turut memengaruhi pembentukan keperibadian seseorang karena setiap lingkungan kebudayaan memiliki batasan dan aturan tingkah laku tertentu.
4.       Factor lingkungan sosial
Setiap anggota kelompok memiliki peran yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia yang pertama adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, dan lingkungan sekitar.



 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal