Selasa, 24 September 2013

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA

Diposting oleh Unknown di 16.42



Interaksi sosial adalah hubungan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antar individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompokdalam bentuk kerja sama, serta persaingan atau pertikaian.
·         Contoh interaksi sosial individu dengan individu adalah gurumu meminta tolong padamu untuk menghapuskan papan tulis.
·         Contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok adalah klup bola voli bertanding melawan klub bola voli lain.
·         Contoh interaksi sosial individu dengan kelompok adalah kamu mendapatkan pelajaran dari gurumu.
Syarat syarat terjadinya interaksi sosial adalah
1.      Kontak sosial :
·         Individu >< individu
·         Kelompok >< kelompok
·         Individu >< kelompok
2.      Komunikasi
·         Penyampai pesan
·         Penerima pesan
·         Isi pesan
·         Tanggapan
Faktor faktor yang mendorong manusia untuk melakukan interaksi sosial adalah :
1.      Faktor imitasi
Imitasi merupakan proses belajar manusia dengan cara mencontoh (meniru) orang lain.
2.      Faktor sugesti
Sugesti merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh manusia atas dasar keyakinan terhadap sesuatu yang diyakini sebagi kebenaran.
3.      Faktor identifikasi
Identifikasi adalah sebuah kecendrungan (keinginan) manusia untuk mencoba menjadi sama dengan orang yang dijadikan panutan.
4.      Faktor simpati
Simpati adalah proses dimana seorang manusia merasa tertarik pada orang lain karena terbawa perasaannya orang lain tersebut.
5.      Faktor empati
Empati adalah keadaan dimana seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinys dslsm keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Bentuk bentuk interaksi sosial
1.      Proses assosiatif
Proses assosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu
a.      Kerjasama (cooperation)
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Kerjasama bisa timbul jika terjadi hal-hal berikut
1)      Orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.
2)      Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama.
Ada beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan itu antara lain sebagai berikut.
1)      Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
2)      Tawar-menawar (bargaining)
Tawar menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
3)      Kooptasi
Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain.
4)      Koalisi
Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
5)      Joint venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberap perusahaan.
b.      Akomodasi (acoomodation)
Akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan dan yang menunjuk pada suatu proses.
Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut.
1)      Mengurangi pertentangan
2)      Mencegah pertentangan untuk sementara
3)      Memungkinkan terjadinya kerjasama
4)      Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial
Bentuk-bentuk akomodasi tersebut antara lain sebagai berikut.
1)      Paksaan (coercion)
Paksaan merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena ada unsur paksaan.
2)      Kompromi
Kompromi adalah bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3)      Penengah (arbitration)
Adanya penengah atau pihak ketiga merupakan suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai penyelesaian.
4)      Mediasi
Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat belaka.
5)      Konsilisasi
Konsilisasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
6)      Kesabaran
Kesabaran suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resmi.
7)      Terperangkap (skakmat)
Terperangkap hingga tak dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi dimana dua pihak yang sedang berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu.
8)      Keputusan pengadilan
Keputusan pengadilan adalah penyelesaian perselisihan melalui jalan pengadilan.
c.       Asimilasi
Asimilasi adalah penyesuaian sifat-sifat yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.
Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut.
1)      Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia.
2)      Terjadi pergaulan secara langsung dan intensif.
3)      Ada perubahan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri.
2.      Proses dissosiatif
Proses dissosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan solidaritas antar individu. Proses dissosiatif meliputi persaingan, kontravensi, pertentangan/pertikaian.
a.      Persaingan (compepetion)
Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing untuk mencari keuntungan.
b.      Kontravensi (contravention)
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur unsur kebudayaan golongan tertentu, yang dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai pada pertikaian.
c.       Pertentangan/pertikaian
Pertentangan atau pertikaian merupakanbentuk interaksi sosial yang bersifat negatif. Akibat konflik, harta benda hancur, kebahagian keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa.  

0 komentar on "KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA"

Posting Komentar

Selasa, 24 September 2013

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA




Interaksi sosial adalah hubungan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antar individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompokdalam bentuk kerja sama, serta persaingan atau pertikaian.
·         Contoh interaksi sosial individu dengan individu adalah gurumu meminta tolong padamu untuk menghapuskan papan tulis.
·         Contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok adalah klup bola voli bertanding melawan klub bola voli lain.
·         Contoh interaksi sosial individu dengan kelompok adalah kamu mendapatkan pelajaran dari gurumu.
Syarat syarat terjadinya interaksi sosial adalah
1.      Kontak sosial :
·         Individu >< individu
·         Kelompok >< kelompok
·         Individu >< kelompok
2.      Komunikasi
·         Penyampai pesan
·         Penerima pesan
·         Isi pesan
·         Tanggapan
Faktor faktor yang mendorong manusia untuk melakukan interaksi sosial adalah :
1.      Faktor imitasi
Imitasi merupakan proses belajar manusia dengan cara mencontoh (meniru) orang lain.
2.      Faktor sugesti
Sugesti merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh manusia atas dasar keyakinan terhadap sesuatu yang diyakini sebagi kebenaran.
3.      Faktor identifikasi
Identifikasi adalah sebuah kecendrungan (keinginan) manusia untuk mencoba menjadi sama dengan orang yang dijadikan panutan.
4.      Faktor simpati
Simpati adalah proses dimana seorang manusia merasa tertarik pada orang lain karena terbawa perasaannya orang lain tersebut.
5.      Faktor empati
Empati adalah keadaan dimana seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinys dslsm keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Bentuk bentuk interaksi sosial
1.      Proses assosiatif
Proses assosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu
a.      Kerjasama (cooperation)
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Kerjasama bisa timbul jika terjadi hal-hal berikut
1)      Orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.
2)      Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama.
Ada beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan itu antara lain sebagai berikut.
1)      Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
2)      Tawar-menawar (bargaining)
Tawar menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
3)      Kooptasi
Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain.
4)      Koalisi
Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
5)      Joint venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberap perusahaan.
b.      Akomodasi (acoomodation)
Akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan dan yang menunjuk pada suatu proses.
Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut.
1)      Mengurangi pertentangan
2)      Mencegah pertentangan untuk sementara
3)      Memungkinkan terjadinya kerjasama
4)      Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial
Bentuk-bentuk akomodasi tersebut antara lain sebagai berikut.
1)      Paksaan (coercion)
Paksaan merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena ada unsur paksaan.
2)      Kompromi
Kompromi adalah bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3)      Penengah (arbitration)
Adanya penengah atau pihak ketiga merupakan suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai penyelesaian.
4)      Mediasi
Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat belaka.
5)      Konsilisasi
Konsilisasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
6)      Kesabaran
Kesabaran suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resmi.
7)      Terperangkap (skakmat)
Terperangkap hingga tak dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi dimana dua pihak yang sedang berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu.
8)      Keputusan pengadilan
Keputusan pengadilan adalah penyelesaian perselisihan melalui jalan pengadilan.
c.       Asimilasi
Asimilasi adalah penyesuaian sifat-sifat yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.
Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut.
1)      Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia.
2)      Terjadi pergaulan secara langsung dan intensif.
3)      Ada perubahan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri.
2.      Proses dissosiatif
Proses dissosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan solidaritas antar individu. Proses dissosiatif meliputi persaingan, kontravensi, pertentangan/pertikaian.
a.      Persaingan (compepetion)
Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing untuk mencari keuntungan.
b.      Kontravensi (contravention)
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur unsur kebudayaan golongan tertentu, yang dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai pada pertikaian.
c.       Pertentangan/pertikaian
Pertentangan atau pertikaian merupakanbentuk interaksi sosial yang bersifat negatif. Akibat konflik, harta benda hancur, kebahagian keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa.  

0 komentar:

 

farida farkha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal