Senin, 29 September 2014
GERAK PADA HEWAN
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan
berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang,
berenang,merayap, dan lain sebagainya. Hewan bergerak untuk berbagai tujuan,
antaralain untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa.Coba
kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air,berbeda bukan?
Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbangmenggunakan sayap.
A.
Gerakan Hewan Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar
dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan
yang hidup di air memiliki massa jenis yang
lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis
hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat
melayangdi dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya,
gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada
bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak
dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan
tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang streamline
berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan
sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena
memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.Ikan sering
mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik
turun.Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor
ikan di dalam air
Sebagian besar ikan
menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan
gaya dorong ke depan.
Ikan yang bergerak
dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang.
Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan
sirip ekornya.
Nyamuk
Anggang-anggang
B.
Gerakan Hewan di Udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang diudara dengan cara
yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut memiliki gaya
angkat yang
besar
untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu
upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama
diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk
airfoil
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang
ringan, tulang dada dan otot yang kuat..
Bentuk sayap airfoil membuat udara
mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah
sehingga burung akan terangkat ke atas.
C.
Gerakan
Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah
memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk
mengatasi inersia (kecenderungan
tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.
Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama
dan berlawanan arah pada kaki orang
tersebut.
Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut
ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan
gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang
besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia
yang nilainya juga besar. Namun,
perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan
menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang.
Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas
yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah
pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya
gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat
kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 29 September 2014
GERAK PADA HEWAN
Diposting oleh UnknownSalah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang,merayap, dan lain sebagainya. Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antaralain untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa.Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air,berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbangmenggunakan sayap.
A.
Gerakan Hewan Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar
dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan
yang hidup di air memiliki massa jenis yang
lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis
hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat
melayangdi dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya,
gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada
bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak
dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan
tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang streamline
berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan
sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena
memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.Ikan sering
mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik
turun.Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor
ikan di dalam air
Sebagian besar ikan
menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan
gaya dorong ke depan.
Ikan yang bergerak
dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang.
Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan
sirip ekornya.
Nyamuk
Anggang-anggang
B.
Gerakan Hewan di Udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang diudara dengan cara
yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut memiliki gaya
angkat yang
besar
untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu
upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama
diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk
airfoil
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang
ringan, tulang dada dan otot yang kuat..
Bentuk sayap airfoil membuat udara
mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah
sehingga burung akan terangkat ke atas.
C.
Gerakan
Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah
memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk
mengatasi inersia (kecenderungan
tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.
Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama
dan berlawanan arah pada kaki orang
tersebut.
Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut
ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan
gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang
besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia
yang nilainya juga besar. Namun,
perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan
menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang.
Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas
yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah
pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya
gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat
kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
Label: IPA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "GERAK PADA HEWAN"
Posting Komentar